Aaron Spears

Jika anda pernah mendengar lagunya Usher yang berjudul Caught Up, maka anda pasti ingat dengan hentakan drum yang energik dalam lagu tersebut. Drummer Dunia yang memainkan drum dalam lagu tersebut adalah Aaron Spears
Sudah kenal dengan Aaron Spears? Kalau sudah kenal, Sama kalo gitu, saya juga kenalnya cuma lewat DVD MDFest 2006 itu. hehehe..
Kali ini kita akan membahas sedikit tentang Drummer Dunia yang bernama Aaron Spears. 

Biografi Singkat
Memiliki nama lengkap Aaron Darnell Spears, ia terlahir pada tanggal 26 Oktober 1976.
Sejak berusia dua tahun, Aaron Spears sudah mulai menunjukkan bakatnya, "Dia selalu mengetukkan kakinya dalam berbagai macam irama" kata Ibunya mengenang masa kanak-kanak Aaron Spears. Dibandingkan dengan belajar atau bersekolah, ia lebih fokus kepada musik. Dan tentu saja peran kedua orang tuanya juga tidak lepas dari perkembangan bermusik Aaron kecil. Dimana ayahnya adalah seorang pemain perkusi, yang sering mengajak Aaron Spears ikut bernyanyi bersamanya.

Genre
Ketertarikannya pada Drum saat dia berumur 15 tahun, membuatnya serius mempelajari tehnik permainan drum dari semua drummer terkenal. Dan salah satu drummer yang tehniknya mengena dihati Aaron Spears adalah Vinnie Collaiuta. Sejak saat itu dia mulai bergabung dengan band di gereja tempat dia beribadah, dan mulai mengenal berbagai macam jenis irama. Seperti fusion of jazz dan R&B style of rock.

Kerjasama Artis
Berkat kelihaiannya memainkan jenis music R&B dengan gaya khasnya, Aaron Spears sangat cepat dikenal oleh penggila musik R&B, Jazz maupun Rock. Selain itu dia pernah dipercaya sebagai pengawal piranti drum Usher dan beberapa artis papan atas lainnya.


"Seberapa hebatnya kau memainkan solo drum, dan secepat apapun kau memainkan drum, Hal yang paling penting adalah kau harus tahu kapan dan dimanakah ketukan pertamanya"   
Influence
Beberapa nama drummer dunia yang menjadi influence Aaron Spears adalah, Papa Jo Jones, Dennis Chambers, Steve Smith, Jeff Davis, Stewart Copeland, Gerald Heyward dan tentu saja Vinnie Collaiuta.

Video dibawah ini adalah salah satu penampilan Aaron Spears di MDFest 2006, silahkan di cekibrot yah :)






Drum gear
Drumset yang dipilih Aaron Spears sebagai penunjang Performance nya adalah DW Drums dengan spesifikasi sebagai berikut:

Drums:
Collector's Maple Drums in Ruby Glass FinishPly and Chrome Hardware
18x24 Bass Drum
7x14 Edge Snare Drum
8x10, 9x12, 12x14, 14x16 Tom-Toms

Hardware:

Pedals and Hardware
9000 Single Pedal
9500 Hi-Hat Stand
DW Drum Rack System
9100 Standard Drum Throne

Sementara untuk Stick drum dan Cymbals, Aaron Spears menggunakan Vic Firth dan Zyldjian
"Saat Kau bermain dengan Grup Band, jangan melakukan Fill yang membuat semua orang bingung mencari ketukan pertamanya. Karena jika itu terjadi, maka SEMUANYA AKAN KELIHATAN BODOH"
Okay mas, gan, bro & sist, Cukup sekian dulu postingan saya tentang salah satu Drummer Dunia Aaron Spears. Selebihnya akan saya usahakan dipostingan berikutnya.
Dan mohon maaf apabila tulisan saya diatas ada yang kurang berkenan dihati, mata atau telinga anda..

Terima kasih sudah mampir ke blog ini. Masukan dan saran silahkan lewat komentar. Kalaupun dirasa ada manfaatnya, dan ingin mengcopy sebagian atau keseluruhan silahkan saja. Asalkan jangan lupa disertakan juga alamat sumbernya ya.


Berbagi itu maniiiiiiiiiiss dah.. hehehe..



***Diambil Dari Berbagai Sumber***

Cara Tuning Atau Stem Drum

Pemirsa..!!!
(ini mo nulis apa jadi mr.Tukul sih hehehe)

Kali ini saya akan membagikan sedikit Tips tentang Cara Tuning Atau Stem Drum
Saya menulis postingan ini karena pernah ditanya oleh teman-teman Drummer pemula. Yang notabene teman-teman saya tersebut sebenarnya sudah tau dan mungkin sudah sering melakukannya. Bahkan lebih hebat sound drumnya dibanding dengan jika saya yang menyetem atau men-tuning drum tersebut.

BAGAIMANA CARA TUNING ATAU STEM DRUM YANG BENAR
Jika kita berbicara mengenai Cara Tuning Atau Stem Drum, menurut saya 
TIDAK ADA YANG YANG BENAR DAN TIDAK ADA YANG SALAH. 
Kenapa saya berkata demikian? menurut pendapat saya Cara Tuning Atau Stem Drum seorang Drummer pasti berbeda dengan Drummer lainnya. Dari 5 orang drummer saja jika anda bertanya tentang hal itu, maka pasti anda mendapatkan 5 pendapat yang berbeda. Apalagi jika sudah berkaitan dengan SOUND daripada drum tersebut, maka akan terjadi pertentangan saat bicara tentang benar atau salahnya Cara Tuning Atau Stem Drum. Singkatnya, hal tersebut adalah cara mereka menunjukkan atau memperlihatkan bahwa "ini lah saya"

Dibawah ini saya akan mencoba menjelaskan tentang Cara Tuning Atau Stem Drum secara bertahap.
Pertama, ambil buluh sebatang, kemudian potong sama panjang.. ehh.. sory salah kamar..hehehe bercanda. Soalnya sudah terlalu serius bacanya.. santai bro yah ;)

1. Siapkan Head drum sesuai selera atau merek yang anda sukai. Remo, Evans, Aquarian dll,

2. Letakkan Head tersebut ke drum milik anda dan bukan milik tetangga.. hehe..

3. Putar semua baut pengencangnya dengan jari anda.

4. Setelah dikencangkan dengan jari anda, Gunakan kunci drum anda dan putar setengah lingkaran di     setiap baut drum anda hingga kerutan di pinggiran head tersebut hilang.
    Dan urutannya seperti pada gambar di bawah ini.



5. Pastikan head tersebut telah tepasang dengan baik. Kemudian letakkan kepalan tangan anda diatas head tadi seperti pada gambar dibawah, kemudian tekan bagian tengah head tersebut agar supaya Pinggiran head tadi menyatu dengan Ring atau tempat Baut drum anda. Pada saat head sudah menyatu dengan ring tadi, kadang anda akan mendengar bunyi "krek" itu menandakan bahwa head sudah ada pada posisi yang kita inginkan.



6. Kencangkan lagi baut drum anda dan kali ini tujuannya adalah untuk mendapatkan suara atau not drum seperti yang anda inginkan.

7. Gunakan Stik, kunci drum, atau tangan anda untuk memukul di area dekat baut drum anda (Seperti digambar) dan dengarkan suaranya.



8. Apakah suaranya sudah sama semuanya ataukah belum. Jika belum, gunakan kembali kunci drum anda dan putar perlahan. Kemudian pukul kembali dan dengarkan suaranya. Jika sudah sama semuanya, dan not atau nadanya sudah sesuai dengan yang anda inginkan. Berarti anda sudah selesai menyetem atau men-tuning drum anda.

Lihat videonya Silahkan KLIK DISINI



Seperti biasa...
Cukup sekian dulu postingan saya tentang Cara Tuning Atau Stem Drum. Selebihnya akan saya usahakan dipostingan berikutnya.

Dan mohon maaf apabila tulisan saya diatas ada yang kurang berkenan dihati, mata atau telinga anda..

Terima kasih sudah mampir ke blog ini. Masukan dan saran silahkan lewat komentar. Kalaupun dirasa ada manfaatnya, dan ingin mengcopy sebagian atau keseluruhan silahkan saja. Asalkan jangan lupa disertakan juga alamat sumbernya ya.


Berbagi itu maniiiiiiiiiiss dah.. hehehe..

***Diambil Dari Berbagai Sumber***

David Bryan

33 tahun sudah Bon Jovi dibentuk. Band Rock asal Amerika ini masih saja bikin kejutan dengan album atau single hits nya. Kesuksesan Bon Jovi tidak lepas dari peran seorang Keyboardist bernama David Bryan. Keyboardist berambut kriwil itu merupakan salah satu pionir terbentuknya Bon Jovi.



Selain Piawai dalam memainkan Keyboard, David Bryan juga ternyata salah satu penulis lagu. ada beberapa lagu dari Bon Jovi yang juga ditulis oleh David Bryan. "In These Arms adalah sala satu Hits Bon Jovi yang juga ditulis oleh David Bryan.


Sempat terjadi kecelakaan Pada akhir 1990-an yang mengakibatkan hampir putusnya jari David Bryan. Saat kejadian itu, Bon Jovi baru saja hendak berkumpul lagi untuk mengerjakan Album Crush. Setelah rehabilitasi dan terapi selama setahun, David Bryan kembali bisa menggerakkan jarinya dan kembali bermain Keyboard. Selama berkarir bersama Bon Jovi, David Bryan juga pernah merilis Album Solo yang berjudul "On A Full Moon" dan "Lunar Eclipse" yang di produksi pada tahun 1995 dan tahun 2000.

Video Clip dibawah ini adalah penampilan David Bryan bersama Bon Jovi "It's My Life" Cekibrot..!!

Seperti biasa...
Cukup sekian dulu postingan saya tentang salah satu Keyboardist Dunia David Bryan. Selebihnya akan saya usahakan dipostingan berikutnya.

Dan mohon maaf apabila tulisan saya diatas ada yang kurang berkenan dihati, mata atau telinga anda..

Terima kasih sudah mampir ke blog ini. Masukan dan saran silahkan lewat komentar. Kalaupun dirasa ada manfaatnya, dan ingin mengcopy sebagian atau keseluruhan silahkan saja. Asalkan jangan lupa disertakan juga alamat sumbernya ya.


Berbagi itu maniiiiiiiiiiss dah.. hehehe..


***Diambil Dari Berbagai Sumber***

Victor Wooten

Bagi Bass player seluruh dunia, nama ini pasti sudah tidak asing lagi ditelinga.
Terlahir sebagai yang termuda dari 5 bersaudara, Sang maestro memiliki nama asli yakni VICTOR LEMONTE WOOTEN.

Dalam karirnya di dunia music, Victor Wooten telah melahirkan banyak karya. Dan sampai hari ini, karyanya tersebut kadang kala dipakai para guru musik. Karyanya dipakai sebagai bahan ujian kenaikan grade murid-muridnya, yang cenderung suka memainkan genre seperti jazz fusion, funk, funk rock dan hip hop.


Image source kekbfm.com


Bass Player Of The Year
Victor Wooten pernah memenangkan "Bass Player of the Year" yang merupakan penghargaan dari majalah Bass Player selama tiga kali berturut-turut. Victor Wooten juga merupakan orang pertama yang memenangkan penghargaan ini lebih dari sekali.

"Jembatan"
Ada satu kalimat yang pernah dilontarkan oleh Victor Wooten. Dan menurut saya mungkin kalimat ini bisa menjadi bahan pertimbangan juga buat pemain Bass yang sedang mencari jati dirinya (uuuh..soddapnyoooo) dalam memainkan instrumen yang satu ini. Kurang lebih bunyinya begini.. ehmm..ehmm..
"Untuk menyampaikan apa yang saya rasakan kepada anda, saya butuh instrumen, amplifikasi dan strings (Tali gitar Bass). Jadi Strings adalah Jembatan yang sangat penting bagi musik saya untuk anda." 

Fodera Monarch
Senjata pamungkas yang selalu setia menemani Victor Wooten adalah Fodera monarch, yang merupakan salah satu dari Victor wooten Signature series dan diberinya nama #1. Pada tahun 1983, Fodera Monarch ini dibeli oleh Victor Wooten dengan bantuan kakaknya yang bernama Regi Wooten.

Video dibawah ini adalah salah satu penampilan Victor Wooten bersama The Dave Mathews Band.


Seperti biasa...
Cukup sekian dulu postingan saya tentang Victor Wooten. Selebihnya akan saya usahakan dipostingan berikutnya. 

Dan mohon maaf apabila tulisan saya diatas ada yang kurang berkenan dihati, mata atau telinga anda..

Terima kasih sudah mampir ke blog ini. Masukan dan saran silahkan lewat komentar. Kalaupun dirasa ada manfaatnya, dan ingin mengcopy sebagian atau keseluruhan silahkan saja. Asalkan jangan lupa disertakan juga alamat sumbernya ya. 


Berbagi itu maniiiiiiiiiiss dah.. hehehe..
***Diambil Dari Berbagai Sumber***

Satch Satriani

Lahir di Westbury, New York, Amerika Serikat, 15 Juli 1956 Joe Satch Satriani adalah seorang gitaris dan juga seorang guru gitar. Ia memulai kariernya sejak umur 12 tahun. Dan beberapa muridnya yang telah menjadi terkenal antara lain adalah Steve Vai dan Kirk Hammett Gitarisnya Metallica. Joe Satriani mulai dikenal oleh banyak orang setelah Satriani memuat karyanya di Internet, dan banyak orang yang menyukai lagu yang dimainkannya.

Pada awal kariernya, Satriani hanya bekerja sebagai seorang instruktur gitar saja, dengan beberapa mantan muridnya telah mencapai ketenaran dengan kepiawaian gitar mereka, yaitu Steve Vai, Larry LaLonde, Kirk Hammett, Andy Timmons, Charlie Hunter, Kevin Cadogan, Alex Skolnick. Dan bagi mereka Satriani telah menjadi sumber inspirasi para musisi dunia sepanjang kariernya.
Pada tahun 1988, Satriani pernah bekerja sama dgn Mick Jagger sebagai gitaris untuk tur solo pertama Jagger, namun kemudian, pada tahun 1994, Satriani sempat direkrut sebagai gitaris untuk Deep Purple, kemudian sempat pula bekerjasama dengan berbagai gitaris dari beberapa genre musik, termasuk Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui konser tahunan Jam Concert G3.
Satriani sangat dipengaruhi oleh gitar blues-rock ikon seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jimmy Page, Ritchie Blackmore dan Jeff Beck, namun memiliki gaya tersendiri yang tetap menjadi ciri khasnya dalam memainkan gitar.
Salah satu hasil karyanya yang sangat populer adalah Love Thing yang bisa anda lihat di video dibawah ini, 

Cukup sekian dulu postingan saya tentang JOE SATCH SATRIANI. Selebihnya akan saya usahakan dipostingan berikutnya. 

Dan mohon maaf apabila tulisan saya diatas ada yang kurang berkenan dihati, mata atau telinga anda..

Terima kasih sudah mampir ke blog ini. Masukan dan saran silahkan lewat komentar. Kalaupun dirasa ada manfaatnya, dan ingin mengcopy sebagian atau keseluruhan silahkan saja. Asalkan jangan lupa disertakan juga alamat sumbernya ya. 


Berbagi itu maniiiiiiiiiiss dah.. hehehe..
***Diambil Dari Berbagai Sumber***

Kategori

Kategori